• Jelajahi

    Copyright © Harian7 Lampung
    www.harian7.com

    Adv

    Diduga Kurangnya Pengawasan dari pemerintah, proyek P3-TGAI Desa Tanjung Kesuma di Disinyalir asal-asalan

    Jumat, Juni 04, 2021, Juni 04, 2021 WIB Last Updated 2021-06-03T17:31:31Z
    Kondisi pembangunan proyek P3-TGAI di desa Tanjung Kusuma Lampung Timur


    Laporan : Sodik | Kontributor Kabiro Lampung Timur


    LAMPUNG TIMUR, harian7.com - Kurangnya pengawasan dari pihak terkait, proses pengerjaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi desa Tanjung Kusuma kecamatan purbolinggo kabupaten Lampung Timur  diduga asal asalan. Kamis, (03/06/21).


    Diketahui pada tahun 2021 desa Tanjung Kesuma  kecamatan purbolinggo kabupaten Lampung timur menerima program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dari pemerintah untuk pembangunan  rehabilitasi jaringan irigasi terletak di dusun V yang  disalurkan dan dikelola oleh ketua P3A(Perkumpulan Petani Pemakai Air) di desa Tanjung kesuma.


    Pada saat melakukan investigasi (wawancara) dilapangan terkait proyek pengerjaan rehabilitasi jaringan irigasi salah seorang pekerja mengatakan” bahwa untuk papan proyeknya  tidak ada mas, dan Tim Pendamping Masyarakat (TPM) nya saya juga tidak tau, karena  kami hanya pekerja buruh  harian, selain itu dalam tahap pengerjaan dari awal penggalian, penyediaan preecast ( Beton Pracetak),dan  sampai pada tahap pemasangan kami mengikuti apa saran dari Sutisna selaku ketua P3A(Perkumpulan Petani Pemakai Air).


    Selanjutnya untuk tahap  penyediaan preecast ( Beton Pracetak) kami menggunakan adukan 1sak semen, 2 arco pasir,  3 arco batu split di aduk secara manual tidak menggunakan concrete mixer (Molen/Alat Pengaduk Beton), dan untuk lantai dasarnya dipasang secara langsung tanpa ada penjemuran terlebih dahulu,” papar salah seorang pekerja.


    Selain itu beberapa masyarakat setempat juga membenarkan " mengenai ini program apa saya kurang tau mas, soalnya saya gak ikut kerja. Yang saya tau dalam tahap pengerjaan pemasangan lantai dasar proses Rehabilitasi Saluran Irigasi dari adukan itu langsung muat ke arco dan langsung di tuangkan ke dalam galian saluran irigasi mengunakan terpal kan udah ada cetakannya di dalam lubang galian, jadi gak di jemur terlebih dahulu,” ungkap IT masyarakat setempat. 

    Terkait hal ini, Sampai saat ini  ST selaku ketua P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan.
    Sampai berita ini di turunkan pihak P3-TGAI belum bisa di konfirmasi.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini