• Jelajahi

    Copyright © Harian7 Lampung
    www.harian7.com

    Adv

    Miris di Nilai Asal-Asalan Bangunan Baru P3-TGAI Desa Tambah Dadi Pada Retak

    Rabu, Juni 09, 2021, Juni 09, 2021 WIB Last Updated 2021-06-09T14:57:20Z
    Kondisi bangunan P3-TGAI desa tambah dadi lampung timur


    Laporan : Sodik | Kontributor Kabiro Lampung Timur

    LAMPUNG TIMUR, harian7.com - Progam Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI) di desa Tambah Dadi, kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur mengalami Retak-retak, rabu (09/06/21).

    Banguna P3-TGAI Desa Tambah dadi dikerjakan pemborong alias pekerja upah borongan. Dengan metode pengupahan tersebut, diduga merupakan salah satu cara ketua P3A desa itu untuk meraup keuntungan dari bantuan bangunan fisik irigasi dengan meminimalis anggaran se kecil mungkin.


    Saat di wawancara awak media harian7.com, Miran, Supri dan Ari, pekerja dilokasi mengatakan tidak begitu faham dan tahu dengan progam itu. Menurut ketinganya, ketua P3A lah yang lebih memahami progam pembangunan tersebut, kata pekerja.

    " Untuk panjang kami kurang tau, ketua P3A Hartoyo yang lebih mengerti dalam pembangunan saluran air ini,” ujarnya mereka pada saat wawancara.

    Menurut mereka, ketiganya hanya sebagai pekerja pasang yang diupah secara borongan.

    “Ketinggian tanpa lantai sekitar satu meter, lebar atas 1,4 Meter, sedangkan lebar bawah 0,6 Meter. Adapun upah tiap meter sebesar Rp. 35.000,” jelasnya.

    Selain pengupahan tenaga kerja diborongkan, bangunan fisik itu juga tak terlihat adanya plang informasi. Cetakan dari adonan semen, batu, dan pasir yang diperuntukan sebagai dinding tersier, dibeberapa titik juga kedapatan sudah retak dan patah, namun tetap dipasang.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini